A. Pengertian kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat merupakan gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dasar adalah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktur inti, belum mengalami perubahan unsur seperti panambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap.
B. Unsur-unsur Kalimat
1. Subjek (pelaku)
Subjek adalah pelaku dari suatu tindakan.
Ciri-ciri Subjek :
· Jawaban dan Pertanyaan Apa dan Siapa
· Disertai kata itu
· Dapat berupa nomina, verba, atau abjektiva
· Didahului kata Bahwa
· Mempunyai keterangan pewatas yang
· Tidak didahului preposisI
2. Predikat (tindakan)
Predikat adalah kata yang menuju kepada suatu tindakan oleh subjek.
Ciri-ciri Predikat :
· Jawaban atas pertanyanan Mengapa atau Bagaimana
· Kata Adalah dan lalah dapat berupa predikat
· Dapat diingkarkan (didahului kata tidak, bukan atau merupakan)
· Dapat disertai kata-kata aspek atau modalitas (telah, sedang, ingin, sudah, mau)
· Predikat dapat berupa Kata (verba, adjektiva, atau nomina) dan Frasa ( frasa verbal,
adjectival, nominal, atau bilangan).
3. Objek (Sasaran)
Unsur kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif transitif yaitu kalimat
yang sedikitnya mempunyai tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek. Predikat yang
berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek,
sedangkan verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan memerlukan berawalan
me-.
Ciri-ciri Objek :
· Langsung dibelakang predikat
· Dapat menjadi subjek kalimat pasif
· Tidak didahului prposisi
· Didahului kata bahwa
4. Pelengkap
Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan
pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan
pelengkap.
Ciri-ciri pelengkap :
· Dibelakang predikat.
Objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur
lain, yaitu objek. Contoh: buku baru, sepeda baru.
· Tidak didahului preposisi
Unsur kalimat yang didahului preposisi disebut keterangan.
C. Pola Kalimat Dasar
Kalimat dasar dapat dibedakan menjadi delapan tipe, yaitu:
1. Kalimat dasar berpola SPOK
contoh : Ayah membaca koran dikamar tengah
Ayah sebagai S, mebaca sebagai P, koran sebagai O, dikamar tengah sebagai K.
2. Kalimat dasar berpola SPOpel
contoh : ibu membelikan adik mainan
ibu sebagai S, membelikan sebagai P, adik sebagai O,
mainan sebagai pel.
3. Kalimat dasar` berpola SPO
Contoh : Dosen mengajar mahasiswa
Dosen sebagai S, mengajar sebagai P, mahasiswa sebagai O.
4. Kalimat dasar berpola SPpel
Contoh : Dia memberi semangat
Dia sebagai S, member sebagai P, semangat sebagai pel.
5. Kalimat dasar berpola SPK
Contok : Dosen kami akan dikirim ke Australia
Dosen kami sebagai S, akan dikirin sebagai P, ke Australia sebagai K.
6. Kalimat dasar SP (P: Verba)
Contoh : Kami belajar
Kami sebagai S, belajar sebagai P.
7. Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina)
Contoh : Kami mahasiswa
Kami sebagi S, maha siswa sebagai P.
8. Kalimat dasar berpola SP (P: Abjektiva)
Contoh : Ilmuan Hebat
Ilmuan sebagai S, hebat sebagai P.
D. Macem-macem kalimat berdasarkan kalimat tunggal Dan kalimat majemuk
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan itu tidak boleh membentuk pola baru. Kalimat tunggal, misalnya kalimat inti, kalimat luas, kalimat verbal, kalimat nominal, dan kalimat tidak lengkap. ( definisi kalimat tunggal )
Contoh:
1. Rista menggambar.
Kalimat inti
2. Rista menggambar bunga teratai.
Kalimat luas
3. Ayamnya lima ekor.
Kalimat nominal
Selain kalimat tunggal, kita juga mengenal adanya kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih, sehingga kalimat yang baru mengandung dua atau lebih klausa. Hubungan antarklausa tersebut ditandai dengan kata hubung (konjungsi). (definisi kalimat majemuk).
Kalimat majemuk Adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Minimal satu klausa yang terdiri dari subjek dan predikat.
Pada umumnya kalimat majemuk dibagi menjadi :
a. Kalimat majemuk setara Adalah kalimat majemuk yang pola-pola kalimatnya memiliki kedudukan yang sederajat, tidak ada kalimat yang menduduki fungsi lebih tinggi.
Kata penghubungnya antara lain: dan, atau, tapi, bahkan, kemudian dsb. Contoh : Zuhud mengambil kursi kenudian duduk diatasnya.
b. Kalimat majemuk bertingkat Adalah kalimat majemuk yang terdiri dari induk kalimat dan aank kalimat. Anak kalimat
merupakan perluasaan dari induk kalimat. Contoh : -ketika aku menonton tv, Ibu dating. (anak kalimat keterangan waktu)
-anak yang berjilbab itu memenangkan olympiade biologi. (anak kalimat perluasan subjek).
c. Kaqlimat majemuk campuran
Adalah kalimat majemuk hasil gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat,
Contoh : proyek itu telah selesai ketika obama berkunjung ke Indonesia dan presiden Sueharto meninggal dunia.
d. Kalimat majemuk rapatan
Adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek dan predikatnya sama, maka bagian yang sama hanya disebutka sekali.
Contoh :
Ibu sedang memasak nasi
Ibu sedang menggoreng ikan
Ibu sedang mendengarkan lagu
Jadi, Ibu sedang memasak nasi, menggoreng ikan, dan mendengarkan lagu.
Sumber:http://handikaabdillah20021992.blogspot.com/2012/10/kalimat-efktif.html
NAMA : ABIDIN
KELAS : 1DC01
TUGAS : BAHASA INDONESIA
DOSEN : TRI BUDIARTA
TANGGAL : 04 NOVEMBER 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar